Kerajaan Kutai
1.Latar belakang Kutaimerupakan kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan tersebut terletak di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.Kerajaan Kutai didirikan oleh Kudungga, orang Indonesia aslikemudian digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman .Aswawarman dianggap sebagai pendiri keluarga raja atau
vansakart,
ia telah terpengaruh oleh agama dan kebudayaan Hindu. Hal inidapat diketahui dari namanya yang berakhiran warman dan disebutsebagai
Dewa Ansuman.
Aswawarman memiliki 3 orang putra yang salah satunya adalah
Mulawarman .Ketika Aswawarman naik tahta, ia di nobatkan sebagai raja dengan cara Hindu. Raja Terbesar Kerajaan Kutai adalah Mulawarman yang dipandang sebagai raja mulia dan berhasil membawa kerajaan Kutai.
2.Bukti Peninggalan
Hasil kebudayaan yang besar dari Kerajaan Kutai adalah tujuh buah prasasti dalam bentuk
Yupa. Prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.Kehidupan budaya Kerajaan Kutai sudah sangat maju karena sudah mengenal tulisan dan bisa menerima pengaruh asing. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Kutai telah berkomunikasi dengan bangsa asing.
3.Hubungan Kerajaan dengan Negara/ Kerajaan Lain
Dalam Prasati itu juga disebutkan bahwa Mulawarman mengundang para brahmana yang berasal dari India untuk datang kenegaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Kutai bukan merupakan kerajaan yang terisolasi atau tidak melakukan hubungan dengan negara lain. Brahmana sendiri akan tinggal di pura, pura sebagai perwujudan penghormatan Mulawarman atas leluhurnya.Kerajaan Kutai sebagai sebuah kerajaan yang dapat mentransformasikan kepemimpinan yang bersifat tradisi menujuk kepemimpinan yang mengadopsi kebudayaan India, serta telah mampu membentuk sebuah kerajaan menurut sistem keluarga ataudinasti.
4.Penyebab Kejayaan Kutai
1) Asmawarman naik tahta. Pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi.
2) Naik tahtanya Raja Mulawarman yang dapat membuat rakyat hidup tenteram dan sejahtera.
5.Penyebab Kemunduran Kutai
Kerajaan Kutai Berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar